Membicarakan budaya pop dan konstruksi gender memang selalu menarik. Sebagai produk budaya yang ringan, masif dan terjangkau oleh berbagai kalangan, budaya pop menjadi cerminan yang menarik untuk melihat bagaimana gender secara luas direpresentasikan.
Pertanyaan-pertanyaan menarik seperti mengapa disney princess seringkali menggunakan baju pink? Secara cerita juga selalu diakhiri dengan menemukan prince charming.
Mengapa Ariana Grande, Billie Eilies Beyonce dan Madonna memilih menggunakan ekspresi tertentu dalam lirik lagunya, serta dalam outfit nya?
Bagaimana femininity direfleksikan dalam budaya pop yang kita konsumsi sehari-hari?
Simak obrolan dengan Mbak Irmashanti, peneliti gender sekaligus Dosen Komunikasi Untag Surabaya berikut.
Tidak hanya femininity, namun masculinity juga menjadi salah satu nilai yang direfleksikan dalam budaya pop.
Jokes slapstick mengenai pelecehan seksual terhadap laki-laki sering menghiasi film populer yang kita konsumsi sehari-hari.
Tengok bagaimana Sherlock Holmes (2009) yang diperankan oleh Robert Downey Jr. digambarkan ditelanjangi oleh Irene Adler di salah satu scene film berlatar kamar hotel, dalam kondisi tidak sadar.
Punchline yang digunakan seringkali menormalisasi pelecehan seksual terhadap laki-laki. Tanda bahwa maskulinitas direfleksikan secara kaku, tradisional dan tunggal.
Penjelasan selengkapnya silakan simak di sini.
0 comments